15 Juli 2010

Air Sang Penyembuh

Rahasia air yang begitu berkhasiat untuk kesehatan sudah terbukti sejak dulu kala. Jadi manfaat zat gizi ini tak perlu diragukan lagi manfaatnya. Apa saja khasiat dari air:

Air untuk stamina
Saat berolahraga atau saat sedang melakukan kegiatan fisik kita kadangkala merasakan kelelahan apalagi dikerjakan di saat udara sangat panas, hal ini disebabkan karena faktor kekurangan cairan, garam, gula atau kalori. Ternyata dari 4 elemen tersebut, garam merupakan elemen terpenting untuk stamina tubuh. Mengonsumsi minuman yang bergaram ternyata membuat volume darah lebih banyak dan stamina meningkat. Mengapa? sebab garam "memicu" tubuh untuk merasa lebih cepat haus sehingga mendorong kita untuk banyak minum. Garam juga menahan air dalam tubuh sehingga bisa mencukupi kebutuhan cairan tubuh.

Minuman bergaram dapat digantikan dengan satu atau dua gelas air yang diminum setiap jam ditambah konsumsi makanan bergaram saat melakukan kegiatan fisik.

Hampir semua reaksi kimia yang terjadi dalam sel tubuh bergantung pada adanya keseimbangan air dan elektrolit terutama natrium, kalsium, klorida dan lainnya, atau garam. Keseimbangan tersebut sangat vital untuk mempertahankan kehidupan dan stamina tubuh baik fisik maupun mental.

Volume cairan tubuh saat latihan fisik, olahraga angkat beban selama 1 jam = 240 ml cairan; berenang selama 45 menit = 300 ml cairan; main softball = 480 ml cairan; lari 8 km = 720 ml cairan; main basket 45 menit = 720 ml cairan; bersepeda 1 jam = 990 ml cairan, lari maraton = 3.480 ml cairan.

Air sebagai solusi infeksi saluran kemih
Infeksi saluran kemih merupakan peradangan yang terjadi pada saluran kemih, kandung kemih, ataupun ginjal yang selalu berhubungan dengan urine.

Urine seharusnya steril, artinya tidak mengandung bakteri, tetapi terkadang bakteri dapat masuk ke saluran kemih dan menyebabkan infeksi.

Bila terjadi infeksi saluran kemih maka tindakan pertama yang harus dilakukan adalah dengan mengonsumsi banyak air untuk membuang bakteri keluar melalui urine, selain mengonsumsi obat antibiotik.

Untuk mencegah terjadinya infeksi saluran kemih, makan pastikan selalu mengosongkan kandung kemih setiap berkemih. Selain itu, minum cukup cairan juga dapat menghindari terjadinya pertumbuhan bakteri dalam urine yang tersisa.

Air sebagai terapi
Air memiliki gaya apung. Gaya apung ini dapat membuat seseorang menjadi lebih ringan bila berada dalam air. Akibat gaya apung ini, orang banyak memanfaatkan sebagai terapi bagi yang mengalami sakit pada persendian seperti sakit dipinggang, leher atau mengalami kesulitan bergerak. Karena selama berada di air, penderita akan mampu melakukan gerakan-gerakan yang mungkin sulit dilakukan di darat.

Sifat air yang selalu bergerak sehingga memberi efek turbulensi pun otomatis memiliki efek positif untuk memperkuat otot-otot. Manfaat lain dari terapi air adalah terhadap sistem pembuluh darah. Ketika seseorang di dalam air akan muncul tekanan balik (air) dari depan, belakang atau samping tubuhnya sehingga secara otomatis menekan pembuluh-pembuluh darahnya. Kondisi ini membuat jantung dan paru-paru bekerja lebih keras.

Lebih jauh, air hangat memiliki efek relaksasi. Relaksasi akan membuat otot yang kaku, pegal, capek atau sakit menjadi lebih nyaman dan mengondisikan seseorang untuk mau menerima latihan/terapi karena tumbuh rasa percaya diri padanya.

Air untuk kesehatan ginjal
Untuk menjaga kesehatan ginjal (mempertahan fungsi ginjal tetap baik) hendaknya anak dan orang dewasa mengonsumsi air dalam jumlah yang mencukupi. Idealnya, untuk mengonsumsi air (dalam satuan ounce) sejumlah separuh dari BB dalam satuan lbs (baca:pounds) harus sesuai. Contoh, orang yang mempunyai BB 160 lbs (1 lbs=2,2 kg) atau sekitar 73 kg, maka jumlah air yang harus dikonsumsinya adalah sebanyak 160/2 = 80 ounces (1 liter = 35,3 ounce) atau sekitar 2, 2 liter atau sekitar 10 gelas air. Dengan mengonsumsi air yang mencukupi maka dipastikan dapat membantu ginjal untuk memperbaiki konsentrasi darah dan volume darah serta mengeluarkan racun dan bahan berbahaya lainnya dari tubuh. Selain itu, untuk kesehatan ginjal sendiri, jumlah air yang mencukupi tersebut akan mengurangi resiko pembentukan batu ginjal.

Kekurangan cairan maupun kelebihan cairan tidak bagus bagi ginjal. Apabila kekurangan cairan, konsentrasi urine yang melalui ginjal akan tinggi sehingga dapat menyebabkan terbentuknya kristal atau batu ginjal. Dan jika kelebihan cairan atau biasa disebut hiperhidrasi atau keracunan air akan dapat menimbulkan masalah keseimbangan elektrolit pada tubuh sehingga jumlah elektrolit cairan di luar sel akan sangat rendah dibanding dengan jumlahnya di dalam sel, jadi cairan akan masuk ke dalam sel untuk mengimbangi kesenjangan jumlah elektrolit tersebut, akibatnya, sel akan membengkak (edema). Pembengkakan sel tersebut akan meningkatkan tekanan di dalam tengkorak otak sehingga akan menimbulkan gejala-gejala seperti sakit kepala, perubahan sikap, kebingungan, peka (sensitif) dan mengantuk, yang selanjutnya dapat diikuti dengan gejala-gejala seperti kesulitan bernafas, kelemahan otot, kejang otot, mual-muntah, haus dan kurang mampu menerima informasi panca indera. Dan bila berlanjut akan mengakibatkan edema otak sehingga menekan otak dan menyebabkan gangguan fungsi saraf pusat serta dapat menyebabkan kematian.

Tidak ada komentar: