12 September 2009

Ludah Penyembuh Luka

Ketika Anda terluka, baik gores, lecet, dsb. pernahkah Anda mengoleskan ludah Anda ke luka tersebut? Jika iya, Anda termasuk orang yang tau obat..he..he..he. Dulu, ketika saat saya masih duduk di Sekolah Dasar, saya sering melakukan seperti itu jika saya terluka akibat terjatuh, tapi sekarang…jika diingat-ingat semenjak lulus SD, kebiasaan seperti itu jarang, malah tidak pernah saya lakukan kembali, malah saya beralih ke obat untuk penyembuhan luka tersebut. Bagaimana dengan Anda sendiri, apakah sekarang untuk penyembuhan luka, Anda masih melakukan kebiasaan lama yaitu dengan ludah atau sudah ditinggalkan dan melirik ke obat yang disediakan di apotik atau toko obat?

Kebiasaan mengoleskan ludah ke luka dipelajari dari Orang Tua kita dulu. Para Orang Tua sering mengoleskan ludahnya ke bagian tubuh anaknya yang terluka. Cara seperti ini sekarang mulai ditinggalkan, mungkin karena dianggap seperti mitos atau tahayul atau ada hal-hal lainnya, seperti jorok atau apalah.

Ternyata, apa yang dilakukan orangtua kita dulu ternyata sesuai dengan ilmu kedokteran atau ilmiah! Baru-baru ini, para peneliti Belanda telah mengidentifikasi satu zat dalam air ludah manusia yang bisa mempercepat penyembuhan luka.

Tim peneliti menemukan bahwa histatin (protein kecil dalam air ludah yang sebelumnya hanya dipercaya membunuh bakteri) juga bertanggung jawab atas penyembuhan luka. Hasil penelitian telah dilaporkan dalam “The Journal of Federation of American Societies for Experimental Biology” (FASEB) belum lama ini.

Penelitian itu menjanjikan harapan kepada orang yang menderita luka kronis yang berhubungan dengan diabetes dan gangguan lain, serta luka traumatis dan luka bakar. Selain itu, karena mungkin dapat diproduksi secara massal, zat tersebut memiliki potensi seperti krim antibiotik dan alkohol gosok.

”Kami berharap temuan ini bermanfaat bagi orang yang menderita luka yang tak kunjung sembuh, seperti borok di kaki dan luka akibat diabetes, serta untuk perawatan luka akibat trauma seperti luka bakar,” kata Menno Oudhoff, penulis laporan tersebut, seperti dikutip Xinhua.

Tidak ada komentar: