18 November 2009

Lima Parameter Memilih Tinta Inkjet


Saat ini, bisnis tinta inkjet printer isi ulang, atau sering disebut tinta modif, bertebaran dimana-mana. Selain harga lebih murah, tidak sedikit dari tinta inkjet merek-merek tertentu memiliki kualitas yang cukup baik.

Sebagai konsumen, kita harus mampu dan teliti dalam memilih tinta inkjet dengan kualitas terbaik agar tidak menghasilkan cetakan yang jelek dan cepat merusak headprint.

Berikut ini akan saya berikan 5 paramater yang harus diperhatikan dalam mencari dan memilih tinta inkjet yang berkualitas:
1. Warna
Warna merupakan karakteristik tinta yang terlihat mata saat gambar atau text dicetak. Karena warna-warna dasar (Cyan, Magenta, dan Yellow) dipakai untuk menghasilkan warna-warna lain, maka warna dasar ini harus stabil dan tidak berubah dari satu produksi ke produksi lainnya (konsistensi dari batch ke batch).

Perubahan warna dasar bisa mengakibatkan warna lain yang dihasilkan menyimpang jauh. Untuk mengetahui konsistensi suatu warna, bisa menggunakan spectrophotometer, alat pengukur jumlah energi cahaya yang dipantulkan dan diserap dalam spectrum cahaya tampak.


2. pH
Jika warna merupakan karakteristik yang mudah terlihat mata, maka pH – yang merupakan derajad keasaman – tidak bisa dievaluasi langsung hanya dengan melihat hasil cetakan dari suatu tinta. Tinta inkjet yang terlalu asam atau terlau basa bisa merusak printhead (korosif). Biasanya tinta inkjet yang baik pH-nya ada di sekitar angka 7 – 9.

3. Surface Tension
Ini merupakan paramater energy kohesi (tarik menarik antara molekul-molekul sejeni) yang terjadi pada permukaan tinta. Takaran yang tepat dalam proses pembuatan tinta dilakukan dengan menggunakan surface tensiometer. Paramater ini akan mempengaruhi formasi jatuhnya tinta pada saat mencetak. Takaran yang kurang tepat menghasilkan kualitas cetakan yang jelek.

4. Kekentalan (Viscocity)
Viskositas merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi kualitas tinta. Takaran yang tidak tepat bisa menyebabkan kebuntuan printhead (tinta terlalu kenta) atau hasil cetakan akan jelek (tinta terlalu encer).

5. Kebersihan
Kotoran dapat menyebabkan kegagalan cetak. Untuk menghasilkan tinta dengan kualitas baik, diperlukan proses filtrasi untuk menghindari kotoran-kotoran pada tinta.

Kelima parameter di atas sangat tergantung dari bahan kimia yang dipakai dan proses produksi pembuatan tinta itu sendiri.

Tidak ada komentar: