29 Desember 2009

Osteoporosis

Siapa bilang osteoporosis hanya diderita manula? Sebab, perkembangan zaman yang modern dengan dibarengi gaya hidup tak sehat, justru membuat banyak wanita muda, bahkan kaum lajang, telah mengalami keropos tulang. Bila sudah demikian, bagaimana mencegahnya?

Salah satu penyakit yang rentan diderita wanita adalah osteoporosis. Seiring berkurangnya kadar esterogen dalam tubuh pada usia menopause, keluhan adanya osteoporosis mulai dirasakan oleh banyak wanita.

Sebenarnya tulang kita sangat dinamis karena dia dapat memproduksi kalsium dengan sendirinya. Pada usia muda pembentukan tulang lebih besar daripada pembongkaran tulang. Sebaliknya, pada usia tua, pembentukan tulang lebih minim, justru lebih banyak yang dibongkar.


Tulang juga merupakan bank kalsium. Jika tabungan kalsium semasa muda minim, maka untuk memenuhi kebutuhan kalsium tubuh mengambilnya dari tulang. Jika terjadi terus menerus, maka tulang akan menjadi keropos maka timbullah osteoporosis.

Tanda-Tandanya
Meskipun penyakit ini tergolong silent disease, namun ada beberapa gejala gangguan kesehatan atau perubahan tubuh yang dapat dicurigai sebagai timbulnya osteoporosis. Pertama, adalah rasa nyeri pada pinggang dan punggung serta pergelangan tangan dan kaki.

Namun tidak semua nyeri tersebut menjadi indikasi bahwa Anda mengalami osteoporosis. Sebab, menjelang menopause atau saat menopause, sering mengeluhkan nyeri pada dua daerah tersebut. Maka Anda harus segera memeriksakan diri ke dokter tulang untuk melakukan pemeriksaan densities tulang (kepadatan masa tulang). Biasanya dilakukan pada tumit atau tulang belakang.

Tanda lain yang harus diwaspadai bahwa Anda mengalami osteoporosis adalah, jika ukuran tinggi badan Anda menjadi berkurang. Misalnya ketika masih muda tingginya 163 cm, kemudian setelah Anda ukur lagi ternyata menjadi 160 cm.

Penyebab Osteoporosis
Menurut dr. Heri Suroto SPT, ahli tulang RSU Dr. Soetomo Surabaya, ada beberapa penyebab terjadinya osteoporosis, diantaranya:

Gaya Hidup
Menurut Heri, dari sekian banyak faktor terjadinya osteoporosis yang paling dominan adalah gaya hidup seseorang. Mulai dari kesibukan yang tinggi sehingga mengabaikan kebutuhan tubuh akan olahraga hingga makanan/minuman yang dikonsumsi.

Menurutnya lagi, setiap hari seseorang membutuhkan minimal 800 mg kalsium. Namun, berdasarkan penelitiannya selama ini, masyarakat hanya menyediakan atau mengonsumsi kalsium sebanyak 300 mg saja.
Maka untuk menutupi kekurangan 500 mg itu, tubuh mengambil dari tulang. Nah, kalau terus menerus diambil lama-kelamaan tulang akan keropos.

Ditambahkan juga, bahwa pola makan yang kurang sehat serta gaya hidup yang kurang baik menjadi pemicu timbulnya osteoporosis. "Kebiasaan minum kopi, merokok atau minum alkohol merupakan salah satu pemborosan kalsium".

Hormonal
Pada saat usia menopause hormon esterogen pada wanita menjadi berkurang sehingga, kadar kalsium dalam tubuh pun turut berkurang. Karena hormon estrogen dapat menekan kerja osteoclast yaitu sel yang berfungsi untuk menbongkar tulang. Dan meningkatkan kerja osteoblast yaitu sel yang berfungsi untuk membangun tulang.

Terjadinya osteoporosis juga dipengaruhi oleh umur. Pada usia 30-40 tahun merupakan puncak terjadinya pertumbuhan tulang dan kemudian pertumbuhan tulang mulai menurun. Sehingga jika tidak diimbangi dengan pola hidup yang baik, terjadinya osteoporosis lebih rentan lagi.
Keturunan

Faktor genetik sangat dominan dalam menurunkan potensi untuk osteoporosis dini bagi wanita yang mempunyai keturunan keluarga yang pernah terjadi patah tulang maka potensinya semakin tinggi.
Faktor keturunan ini sulit dihindari. Jadi, bergantung pasiennya yang harus pandai menjaga pola hidup.

Komplikasi
Anda patut waspada jika Anda mempunyai penyakit gondok, diabetes dan hipertensi. Penyakit-penyakit tersebut dapat memicu timbulnya osteoporosis dini. Selain itu obat yang dikonsumsi pada penyakit jantung pun dapat memberikan efek yang kurang baik untuk tulang Anda.
Selain itu, konsumsi jamu yang terus-menerus akan berdampak buruk pula pada tulang Anda. Meskipun efek yang ditimbulkan setelah meminum jamu tersebut sangat baik, namun jika dilakukan terus menerus akan membuat keropos tulang Anda.


Tips Memperlambat Tulang Keropos
Meskipun menurunnya estrogen yang menjadi pemicu timbulnya osteoporosis pada usia menopause tidak dapat dihindari, namun ada beberapa cara untuk memperlambat tulang agar tak mudah keropos.

Olahraga
Dengan melakukan gerakan tubuh yang berkesinambungan (olahraga) dapat meningkatkan kerja sel pembangun tulang. Dan dapat menekan kerja sel pembongkar tulang. Dengan begitu kalsium yang ada dalam tubuh akan semakin banyak tersimpan.

Perbanyak Kalsium
Selain olahraga juga harus mengonsumsi makanan atau minuman yang banyak mengandung kalsium, seperti susu, keju, brokoli, toge, ikan laut, sayur, buah-buahan, dan lainnya. Misalnya, dengan mengonsumsi susu satu gelas sehari Anda berarti telah membantu menyimpan kalsium dalam tubuh Anda.

Tidak Merokok
Salah satu yang dapat menghambat bahkan menghilangkan kalsium dalam tubuh adalah rokok, kopi, alkohol. Bahkan dalam sebuah seminar dr. Lula Kamal pernah berkata, jangan pernah mencampur susu dengan kopi atau cokelat karena kandungan nikotin yang ada dalam dua jenis minuman tersebut dapat menghilangkan kalsium yang ada dalam susu

Tidak ada komentar: